Desa Wuled yang terletak di Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan – Jawa Tengah adalah desa dengan mayoritas penduduk beragama Islam yang berorganisasi Muhammadiyah, sedangkan yang berorganisasi Nahdlatul Ulama atau biasa disebut warga Nahdliyyin adalah minoritas. Berangkat dari hal tersebut maka warga nahdliyyin yang ada di Wuled berpikir dan berikhtiar untuk bisa memberikan pendidikan bagi anak-anak mereka yang sesuai dengan pemahaman Nahdliyyin dan tidak terseret ke aliran mayoritas warga di Wuled. Maka pada tanggal 13 Mei 1993 tokoh Nahdliyyin Wuled bermusyawarah untuk mendirikan satu lembaga pendidikan formal setingkat SD yang diberi nama Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Wuled. Lokasi pembangunan maadrasah ini berukuran 10.500 m2 hasil wakaf dari Ibu Kasmiah ( 2.800 m2 ), Bapak Ilyas ( 3.500 m2 ) dan Ibu Hj. Nadziroh ( 4.200 m2 ).
Maka pada tanggal 17 Robiul Awwal 1409 H
diadakan tahlilan dan istighosah di tempat lokasi yang akan dibangun
madrasah dan peletakan batu pertama oleh Habib Ahmad Al-Attas
Pekalongan, MI Salafiyah Wuled mendapat status diakui dari Departemen
Agama pada tanggal 27 Juli 1998 dan akreditasi pertama 29 Januari 2002
dengan hasil B. dan akreditasi kedua juga dengan hasil B pada tanggal 27
Oktober 2011.
Perkembangan jumlah murid di MIS Wuled
setiap tahun mengalami peningkatan hingga pada Tahun Pelajaran
2014/2015 berjumlah 130 siswa. Prestasi akademik siswa MIS Wuled juga
mengalami peningkatan dengan melihat rata-rata hasil UAMBN, UM dan UN
setiap tahun.
No comments:
Post a Comment